AKSI NYATA
MENGAPA KURIKULUM PERLU DIUBAH?
Oleh Ichsan Hidajat, S.Pd. M.M.
Dalam dunia pendidikan adanya konsep kurikulum sangatlah penting. Arah dan tujuan pendidikan diatur di dalam kurikulum sehingga dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran guru akan berpedoman kepada kurikulum yang digunakan di satuan pendidikannya.
Apakah itu Kurikulum?
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan
yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan
diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan perangkat mata pelajaran
ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam
penyelenggaraan pendidikan tersebut serta kebutuhan lapangan kerja. Lama waktu
dalam satu kurikulum biasanya disesuaikan dengan maksud dan tujuan dari sistem
pendidikan yang dilaksanakan. Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan
pendidikan menuju arah dan tujuan yang dimaksudkan dalam kegiatan pembelajaran
secara menyeluruh. Kurikulum merupakan panduan
pembelajaran pada satuan pendidikan di mana dapat dimaknai sebagai titik awal
sampai titik akhir dari pengalaman belajar peserta didik. Kurikulum itu
kompleks dan multi dimensi dan kurikulum itu dapat diibaratkan sebagai
jantungnya pendidikan.
Fungsi Kurikulum
1. Fungsi Untuk
Penyelenggara
Fungsi dalam konteks kurikulum
sebagai salah satu bagian dari sistem penyelenggara pendidikan demi mewujudkan
tujuan pendidikan adalah sebagai berikut:
a. Fungsi Integrasi
Fungsi
ini diartikan bahwa kurikulum dapat menjadi alat yang akan membentuk
pribadi-pribadi peserta didik yang utuh dan berintegritas di masyarakat melalui
dunia pendidikan.
b. Fungsi
Persiapan
Fungsi ini diartikan bahwa
kurikulum mampu memberikan modal atau persiapan bagi peserta didik untuk
mempersiapkan diri memasuki jenjang berikutnya, termasuk siap untuk hidup di
masyarakat ketika tidak ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih
tinggi.
c. Fungsi
Penyesuaian
Ketiga adalah fungsi penyesuaian,
di mana kurikulum dapat melakukan adaptasi terhadap berbagai perubahan yang
terjadi di lingkungan masyarakat dan cenderung dinamis.
d. Fungsi
diferensiasi
Keempat ada fungsi kurikulum
sebagai diferensiasi, artinya kurikulum menjadi alat pendidikan yang
memperhatikan setiap pelayanan kepada peserta didiknya. Sebab setiap peserta
didik memiliki perbedaan satu sama lain.
e. Fungsi
Diagnostik
Kelima adalah fungsi diagnostik,
yaitu menyatakan bahwa kurikulum berfungsi untuk memahami dan mengarahkan
potensi yang dimiliki oleh setiap peserta didik supaya dapat terus menggali dan
mengasah potensi tersebut, termasuk memperbaiki kelemahan yang dimiliki.
f. Fungsi Pemilihan
Terakhir ada fungsi pemilihan,
yaitu menyatakan bahwa kurikulum memberikan fasilitas kepada peserta didik
dengan cara memberikan kesempatan kepada mereka dalam memilih program
pembelajaran sesuai minat dan bakat masing-masing anak.
Singkatnya, fungsi kurikulum bagi pendidikan adalah untuk menjadi pemandu
dalam proses belajar peserta didik.
Apa pentingnya perubahan Kurikulum?
Untuk menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan perkembangan
zaman. Kurikulum yang baik adalah Kurikulum yang sesuai dengan zamannya, dan
terus dikembangkan atau diadaptasi sesuai dengan konteks dan karakteristik
peserta didik demi membangun kompetensi sesuai dengan kebutuhan mereka pada
masa kini dan masa depan.
Mengapa kurikulum harus berubah ?
1. Agar relevan dengan
perkembangan zaman.
2. Agar dapat memenuhi
kebutuhan belajar siswa
3. Agar dapat
menyiapkan generasi masa depan yang visioner
4. Kurikulum yang baik
adalah kurikulum yang sesuai dengan zamannya. Kurikulum itu dinamis, bukan
statis
Kurikulum memang harus berubah, terutama untuk menjawab tantangan zaman.
Kurikulum tidak dapat dipergunakan dalam satu waktu terus menerus. Sudah
menjadi kodrat alam, bahwa dunia terus mengalami perubahan maka dunia
pendidikan sebagai pilar utama dalam membangun dan mendidik generasi harus pula
turut berubah. Terjadinya Pandemi Covid-19 saja sudah meluluhlantakkan dunia
pendidikan sedemikian rupa. Guru mengalami kesulitan dalam mengajar, murid menghadapi
kesulitan dalam mengerjakan tugas, dan orang tua juga tak kalah pusing dalam
mendampingi putra-putri mereka belajar.
Kurikulum harus selalu berubah agar sesuai dengan perkembangan zaman,
apalagi masa sekarang ini ilmu pengetahuan dan teknologi informasi telah
berkembang semakin masif dan tak terkendali. Tidaklah mungkin bila kita tetap
mengajar dengan cara-cara yang lama dan ketinggalan zaman. Tentu itu tidak akan
relevan. Pembelajaran juga akan menjadi membosankan. Bukankah tugas kita untuk
menyiapkan para murid menghadapi zaman yang baru, yang mungkin sama sekali
berbeda dengan zaman kita.
Selain itu kurikulum juga harus mempertimbangkan kebutuhan belajar
murid. Sebagai contoh, 10 atau 20 tahun yang lalu komputer baru dipelajari pada
masa SMA, itupun hanya sebatas menyalakan, memetikan dan mengetik saja. Coba
lihat anak sekarang, mereka sudah lahir dengan teknologi di tangannya. Anak
kecil saja sudah pandai memainkan layar gawai. Itulah mengapa kurikulum juga
harus berubah, agar kita dapat menyiapkan generasi yang akan datang yang
visioner dan mampu memandang ke depan.
Seperti ungkapan Ki Hajar Dewantara
“Pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada
anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi-tingginya baik sebagai manusia, maupun sebagai anggota masyarakat.
Jadi, dapatkah Kurikulum berubah?
Kurikulum oprasional satuan pendidikan harus bersifat dinamis artinya
dapat diubah sesuai perubahan dan perkembangan budaya dan zaman, selain
mengikuti zaman yang sudah diadaptasi sesuai lingkungan geografis.
Kurikulum bersifat dinamis dan terus dikembangkan atau diadaptasi sesuai
konteks dan kebutuhan peserta didik untuk membangun kompetensi sesuai masa kini
dan masa yang akan datang.
Bagaimana untuk
mewujudkannya?
Seluruh komponen masyarakat yaitu peran orang tua, masyarakat dan
sekolah harus menempatkan kebutuhan, pendapat, pengalaman, hasil belajar serta
kepentingan peserta didik sebagai pengembangan Kurikulum karena Kurikulum
dirancang untuk kebutuhan peserta didik.