Senin, 13 Juli 2020

PROFIL SMP NEGERI 2 JAMPANGKULON




Identitas Sekolah
1.  Nama Sekolah    :  SMP Negeri 2 Jampangkulon
2.  No. Statistik Sekolah / NPSN   : 201020629049 / 20202373
3.  Tipe Sekolah :  B
4.  Alamat Sekolah  :  Jl. Curughilir Desa Mekarjaya
                                 :  Kecamatan Jampangkulon
                                 :  Kabupaten Sukabumi
                                 :  Propinsi Jawa Barat  
5.  Telepon/HP/Fax  :  0266-6492502 
6.  Jarak Sekolah Ke Dinas Kabupaten/Kota  : ± 100 Km
7.  Status Sekolah    :  Negeri
8.  Nilai Akreditasi    :  A   ( 2018 ) 
9Tahun berdiri       :  1997
10.Jumlah Rombel   :  12 Kelas

Identitas Kepala Sekolah
1. Nama & Gelar : Ichsan Hidajat, S.Pd. M.M.
2. Pendidikan Terakhir : S 2
3. Jurusan : Manajeman

SMP Negeri 2 Jampangkulon berdiri pada tanggal 16 Mei 1997. Keberadaan sekolah ini tidak lepas dari tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.  

Perjalanan SMP Negeri 2 Jampangkulon hingga saat ini sudah menempuh waktu 23 tahun. Perjalanan yang penuh perjuangan dengan semangat keteladanan. Sekarang SMP Negeri 2 Jampangkulon telah tumbuh menjadi sekolah besar dan berkembang selaras dengan perkembangan zaman. Perkembangan ini tidak lepas dari kerja keras  para  kepala sekolah  yang memimpin. Kepala sekolah yang memimpin SMP Negeri 2 Jampangkulon di antaranya:
Juaeni Ridwan Efendi, S.Pd  (1997 - 2000)
Endang Kusnaedi, S.Pd. (2000 - 2001)
Tatang Sumarna, M.Pd.  (2001 - 2003)
H. Mamat Rakhmat, S.Pd. (2003 - 2008)
Tony Winartono, S.Pd.   (2008 - 2009)
H. Ade Romli, S.Pd., M. M.  (2009 - 2014)
Wawan Nirwana, S.Pd., M.M. (2014 - 2018)
H. Sobari, S.Pd.I., M.M.Pd.  (2018 - 2019)
Ichsan Hidajat, S.Pd., M.M.  (2019 - sekarang)

Kurikulum yang berlaku di SMP Negeri 2 Jampangkulon adalah kurikulum 2013. Proses pembelajaran dilaksanakan lima hari dalam seminggu atau menggunakan sistem Full Day. Staf pengajar SMP Negeri 2 jampangkulon berjumlah 16 orang dengan kualifikasi S1 dan S2.

Berbekal kepercayaan, kerendahan hati, komitmen, kesungguhan dan kenyakinan untuk berbuat lebih baik di masa akan datang, pada tahun pelajaran 2020/2021. SMP Negeri 2 jampangkulon  membuka Pendaftaran  Peserta Didik Baru untuk dididik menjadi siswa yang berkarakter dan berprestasi sesuai dengan visi dan Misi sekolah sebagai berikut :
Visi
“Terwujudnya  Lulusan yang Berkarakter dan Berprestasi  Berlandaskan Iman dan Taqwa”

Misi:
· Mengembangkan suasana sekolah relijius dengan semangat akhlakul karimah
· Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih,  asri, dan nyaman
· Terciptanya proses pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan
· Mewujudkan sekolah yang berwawasan kebangsaan dengan menjungjung tinggi kearifan lokal
· Mengembangkan sistem pembelajaran berbasis IT
· Mewujudkan lulusan yang berprestasi dalam bidang akademik dan non akademik

SMP Negeri 2 Jampangkulon  mempunyai Motto  SIP  yaitu  Selalu Intensifkan Pendidikan”
Selalu artinya senantiasa atau selamanya
Intensif artinya berbuat dengan sungguh-sungguh dan terus menerus  dalam mengerjakan sesuatu hingga memperoleh hasil yang optimal.
Pendidikan adalah  proses mengubah sikap  dan tata laku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia  melalui upaya pengajaran dan latihan`

Jumat, 10 Juli 2020

Istilah-Istilah dalam Kasus COVID-19


Sobat ! Agar kita tidak kelimpungan saat orang sering membicarakan beragam hal tentang Pandemi Covid-19, Yuk, ada baiknya kita mengenal istilah-istilah yang sering dibicarakannya. Istilah-istilah tersebut diantaranya :

No

Istilah

Penjelasan

1

Wabah (outbreak)

Tingkat kejadian penyakit yang lebih tinggi dari normal

2

Endemi

Penyakit yang keberadaannya permanen di sebuah wilayah atau populasi

3

Epidemi

Situasi dimana penyakit menyebar dengan cepat diantara banyak orang, dan dalam konsentrasi yang lebih tinggi dari biasanya

4

Pandemi

Penyakit yang lazim di seluruh negara, benua, atau seluruh dunia. Pandemi adalah epidemi yang telah menyebar di wilayah yang luas

5

Orang Tanpa Gejala (OTG)

Individu yang tidak menunjukkan gejala, namun tetap memiliki risiko tertular dari orang positif COVID-19

6

Orang Sehat dalam Risiko (ODR)

Disebut Orang Sehat Dalam Pemantauan, adalah orang yang saat dan atau dalam 14 hari datang dari negara/wilayah terjangkit dan tidak ada gejala sakit

7

Orang dalam Pemantauan (ODP)

Orang yang memiliki gejala panas badan atau gangguan saluran pernapasan ringan, dan pernah mengunjungi atau tinggal di daerah yang diketahui merupakan daerah penularan virus corona

8

Probable

Pasien dalam pengawasan yang diperiksakan untuk COVID-19 tetapi inkonklusif atau tidak dapat disimpulkan atau seseorang dengan hasil konfirmasi positif pan-coronavirus atau beta coronavirus

9

Pasien dalam Pengawasan (PDP)

Orang yang memiliki gejala panas badan dan gangguan saluran pernapasan ringan atau berat, serta pernah berkunjung atau tinggal di daerah yang diketahui merupakan daerah penularan COVID-19

 

10

Suspect Corona

Pasien yang diduga kuat terinfeksi COVID-19 dengan ciri-ciri sedang mengalami gejala-gejala dan juga pernah melakukan kontak dengan pasien yang dinyatakan positif terkena COVID-19

11

Pasien Positif

Pasien yang sudah terbukti secara medis terinfeksi SARS-CoV-2 dalam serangkaian uji lab

12

Pasien Negatif

Pasien yang terbukti secara medis tidak memiliki virus SARS-CoV-2 melalui uji lab. Untuk pasien yang sebelumnya positif dan dinyatakan sembuh, biasanya akan dinyatakan negatif setelah melakukan dua kali tes

13

Swab Test atau Uji Swab

Serangkaian pengujian dengan mengambil sampel ludah atau lendir di tenggorokan bagian belakang atau saluran pernapasan bawah untuk mendeteksi ada tidaknya virus corona

14

Rapid Test

Metode uji cepat untuk melacak seseorang terinfeksi COVID-19 menggunakan teknologi yang mampu memberikan hasil hanya dalam waktu 30 menit serta tidak memerlukan instrumen yang rumit

15

Screening

Mengidentifikasi orang yang mungkin telah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi virus untuk melihat apakah seseorang terjangkit virus itu, sering dengan mengukur suhu tubuh mereka

16

Spesimen

Sampel dari seseorang yang diambil untuk mengetes ada tidaknya virus corona di dalamnya

17

Viral Load

Jumlah virus dalam sampel, terutama darah seseorang atau cairan tubuh lainnya yang biasanya diukur untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi atau tidak

18

Droplet

Tetesan atau cipratan yang dihasilkan oleh bersin, batuk maupun saat berbicara

19

Inkubasi

Waktu yang diperlukan untuk gejala muncul setelah seseorang terinfeksi

20

Lockdown

Sebuah wilayah/daerah/negara yang melakukan pengawasan ketat di semua area, mengunci masuk atau keluar dari suatu area untuk mencegah penularan virus corona penyebab COVID-19

21

Social Distancing

Cara atau imbuan yang dilakukan kepada masyarakat untuk menjauhi segala bentuk perkumpulan, menjaga jarak antar manusia, menghindari berbagai pertemuan yang melibatkan banyak orang

22

Physical Distancing

Kebijakan menjaga jarak fisik untuk memastikan penyakit tidak menyebar

23

Isolasi

Menjauhkan orang-orang yang terinfeksi penyakit menular dari mereka yang tidak terinfeksi

24

Karantina

Orang yang tetap tinggal di rumah sehingga seseorang yang mungkin terpapar tidak menularkan penyakit kepada orang lain

25

Karantina mandiri

Aktivitas yang menunjukkan bahwa seseorang secara sukarela mengurung diri mereka sendiri dengan tinggal di rumah agar dapat mencegah penyebaran penyakit

26

Work From Home (WFH)

Kebijakan yang diciptakan oleh pemerintah untuk mengurangi penyebaran virus corona dengan cara melakukan aktivitas bekerja dari rumah masing-masing

27

#Dirumahaja

Gerakan untuk masyarakat Indonesia agar tidak melakukan aktivitas di luar rumah jika tidak diperlukan dan menghindari membuat kerumunan

28

Antiseptik

Zat yang dapat menghentikan atau memperlambat pertumbuhan mikroorganisme

29

Hand sanitizer

Cairan pembersih yang digunakan seseorang untuk membersihkan virus dari tangannya untuk mengurangi risiko penularan virus

30

Cairan disinfektan

Zat kimia yang digunakan untuk membersihkan dan membunuh kuman pada benda tak hidup yang umumnya digunakan untuk mensterilkan benda-benda dari pertumbuhan kuman dan bakteri

31

Imun

Bentuk perlindungan diri pada tubuh yang memungkinkan seseorang tidak mudah terserang suatu penyakit tertentu

32

Herd immunity

Kekebalan kelompok dengan cara pemberian vaksin secara meluas atau bila sudah terbentuk kekebalan alami pada sebagian besar orang dalam suatu kelompok setelah mereka terpapar dan sembuh dari penyakit tersebut

33

Local Transmission

Penularan virus corona yang terjadi secara lokal atau di lokasi tempat pasien positif COVID-19 berada saat ini, misalnya seseorang yang terinfeksi atau tertular virus corona saat ia berada di Indonesia, tetapi ia juga tidak pernah memiliki riwayat perjalanan keluar negeri

34

Imported Case

Kasus COVID-19 yang menimpa seseorang yang baru kembali dari luar negeri, tanpa terkait dengan kluster manapun

35

Kejadian Luar Biasa (KLB)

Salah satu status yang diterapkan di Indonesia untuk mengklasifikasikan peristiwa pernyakit COVID-19 yang merebak dan dapat berkembang menjadi wabah penyakit

 

36

Flattening the Curve (Pelandaian Kurva)

Upaya memperlambat penyebaran COVID-19, sehingga fasilitas kesehatan memiliki sumber daya yang memadai bagi para penderita yang dapat dilakukan dengan social distancing, karantina, dan isolasi

37

Zona Hijau

Negara atau wilayah tanpa kasus yang dikonfirmasi, atau tanpa ada pelancong yang terinfeksi yang datang dari negara/wilayah lain

38

Zona Kuning

Negara atau daerah dengan beberapa kasus penularan lokal, tetapi tanpa kelompok penularan komunitas

39

Zona Oranye

Negara atau wilayah dengan penyebaran kasus dalam status parah dan berdekatan dengan zona merah atau dengan kelompok kecil

40

Zona Merah

Negara atau wilayah yang telah mempertahankan transmisi komunitas dengan pandemi yang sudah tidak terkendali

41

Alat Pelindung Diri  (APD)

Alat-alat atau perlengkapan yang wajib digunakan untuk melindungi dan menjaga keselamatan pekerja saat melakukan pekerjaan yang memiliki potensi bahaya terhadap COVID-19

42

Hazmat Suit (Hazardous Materials Suit)

Hazmat suit dikenal sebagai setelan dekontaminasi, yaitu pakaian yang digunakan oleh tenaga medis untuk menghindari paparan virus SARS-CoV-2 atau media berbahaya


Nah itulah kiranya beberapa istilah yang sering muncul pada masa pandemi Covid-19 ini. Semoga dapat menambah wawasan sobat semua yah. Tetap semangat dan jaga kesehatan !

Sumber : 
Panduan Pelaksanaan MPLS Ditengah Pandemi Covid-19 Di Kabupaten Sukabumi


PENGURUS OSIS TAPEL 2019/2020



Ketua                          :     Dista Amelia  
Wakil Ketua I             :     Aliya Nurmalasari 
Wakil Ketua II            :     Fajri Fauzan Nugraha    
Sekretaris                  :     Selvi Indrianti Purnama 
Wakil Sekretaris       :     Syipa Mumaridlah    
Bendahara                :     Astri Oktavia Ramadani  
Wakil Bendahara     :     Nadya Arifa Salsabila    

SEKSI – SEKSI :
1. Seksi Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa :
Koordinator : Aditya Eka Arisandy
Anggota : 1. Neng Syandra Nurvia  2. Hilyatun Nisa
2. Seksi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara :
Koordinator  :  Dwi Sekar Apriliani
Anggota : 1. Siti Aisyah   2. Arfan Herdiansyah
3. Seksi Pendidikan Pendahuluan Bela Negara :
Koordinator  :  Lia Amelia
Anggota  : 1. Syalwa Sab’atul, I.  2. Dede Yusup Julian
4. Seksi Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur :
Koordinator :  Cyntia Sri Ramadhani
Anggota : 1. Dinda Raisya, P.   2. Erwin
5. Seksi Berorganisasi, Pendidikan Politik, dan Kepemimpinan :
Koordinator : Shyntia Selvia
Anggota : 1. Aryo   2. Rida Salwa, A.
6. Seksi Keterampilan dan Kewiraswastaan :
Koordinator  : Nadila Martiyani
Anggota :  1. Fadli Raihan   2. Windi Nurul Amanda
7. Seksi Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi :
Koordinator : Nesa Amalia
Anggota :  1. Astri   2. Aryani  3. Dara Shaila
8. Seksi Persepsi, Apresiasi, dan Kreasi Seni :
Koordinator  :  Harry Darwansyah Abdurohman
Anggota : 1. Juliandi Putra   2. Nazwa Salsabila
9. Seksi Pembinaan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Koordinator  :  Akbar Sidik Mubarok
Anggota : Didi Ardiansyah
10. Seksi Pembinaan Komunikasi Dalam Bahasa Inggris
Koordinator : Keyza Aulia Afandi
Anggota  :  Ridho Hamzah Aulya

MARS SMP NEGERI 2 JAMPANGKULON

Cipt. Drs. Zaeni

Dengan rakhmat Alloh yang esa
SMP Negeri 2 Jampangkulon
Mewujudkan generasi beriman
Prestatif, cerdas dan berbudaya

Gali potensi, raih prestasi
Gapailah ridho dari Illahi
Kita buktikan dharma dan bhakti
Untuk agama, nusa, bangsa.

Bangkitlah siswa dan siswi
Majulah jayakan segalanya
SMP Negeri 2 Jampangkulon
Selalu intensifkan pendidikan.

TENTANG COVID-19


Apa itu COVID-19?
COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh turunan coronavirus baru. ‘CO’ diambil dari corona, ‘VI’ virus, dan ‘D’ disease (penyakit). Sebelumnya, penyakit ini disebut ‘2019 novel coronavirus’ atau ‘2019-nCoV.’ Virus COVID-19 adalah virus baru yang terkait dengan keluarga virus yang sama dengan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan beberapa jenis virus flu biasa. Penyakit akibat infeksi SARS-CoV-2 pada manusia pertama kali muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada pertengahan Desember 2019. Nama SARS-CoV-2 ini ditetapkan oleh Komite Internasional tentang Taksonomi Virus (ICTV) pada 11 Februari 2020 sebagai nama virus corona baru yang menyebabkan penyakit COVID-19.

Apa saja gejala COVID-19?
Gejala dapat berupa demam, batuk dan sesak napas. Pada kasus-kasus yang lebih parah, infeksi dapat menyebabkan radang paru-paru atau kesulitan bernapas. Penyakit ini jarang bersifat mematikan. Gejala-gejala ini mirip dengan flu (influenza) atau batuk pilek. Kedua penyakit ini jauh lebih umum dibandingkan COVID-19. Karena itu, pengujian diperlukan untuk memastikan apakah terjangkit COVID-19 atau tidak. Infeksi SARS-CoV-2 terjadi di jaringan dan saluran paru-paru yang menyebabkan peradangan di paru-paru dan saluran pernapasan hingga membuat pernapasan menjadi lebih sulit, lalu berkembang menjadi pneumonia dan bronkitis.  Gejala COVID-19 dapat muncul dalam satu atau dua hingga empat belas hari setelah terpapar virus Gejala COVID-19 berupa demam ≥ 38 0C, pilek, nyeri tenggorokan, batuk dengan lendir, nyeri dada, dan sesak saat bernapas. COVID-19 bisa menimbulkan komplikasi serius berupa sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, bahkan kematian

Bagaimana cara penyebaran COVID-19?
Virus ini ditularkan melalui kontak langsung dengan percikan dari saluran napas orang yang terinfeksi (yang keluar melalui batuk dan bersin). Orang juga dapat terinfeksi karena menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus ini lalu menyentuh wajahnya (mis., mata, hidung, mulut). Virus COVID-19 dapat bertahan di atas permukaan benda selama beberapa jam tetapi dapat dibunuh dengan disinfektan biasa.

Siapa yang paling berisiko?
Kami terus mempelajari dampak COVID-19 pada orang setiap harinya. Lansia dan orang dengan gangguan kesehatan kronis, seperti diabetes dan penyakit jantung, tampaknya lebih berisiko mengalami gejala-gejala yang parah. Karena virus ini masih baru, kami masih mempelajari dampak virus ini pada anak-anak. Kita tahu bahwa semua orang terlepas dari umurnya dapat terinfeksi virus ini, tetapi sejauh ini laporan kasus COVID-19 pada anak-anak relatif masih sedikit. Virus ini masih baru dan kami perlu mempelajari dampaknya pada anak-anak lebih lanjut. Virus ini bisa menjadi fatal pada sejumlah kecil kasus, yang sejauh ini lebih cenderung terjadi pada lansia dengan gangguan kesehatan sebelumnya.

Bagaimana cara mengobati COVID-19?
Saat ini vaksin untuk COVID-19 belum tersedia. Namun, banyak gejala penyakit ini dapat diobati dan perawatan sejak awal oleh tenaga kesehatan dapat mengurangi bahaya penyakit ini. Beberapa uji klinis yang mengkaji kandidat-kandidat pengobatan untuk COVID-19 sedang dilakukan.

Bagaimana cara memperlambat atau mencegah penyebaran COVID-19?
Seperti infeksi saluran pernapasan lain seperti flu atau batuk pilek, tindakan-tindakan menjaga kesehatan bersama penting untuk memperlambat penyebaran penyakit ini. Tindakan-tindakan menjaga kesehatan bersama adalah tindakan-tindakan pencegahan biasa seperti:
✓ tidak meninggalkan rumah saat sakit;
✓ menutupi mulut dan hidung dengan siku terlipat atau tisu saat batuk atau bersin. Segera buang tisu yang sudah digunakan tersebut;
✓ rajin mencuci tangan dengan sabun dan air; dan
✓ membersihkan permukaan dan benda yang sering disentuh.
Selain tindakan-tindakan di atas, kemungkinan ada tindakan lain yang direkomendasikan oleh Kementerian dan dinas kesehatan sebagai tindakan-tindakan tambahan setelah kita lebih banyak tahu tentang COVID-19.

Kita yakin ini adalah ujian dari Sang Pencipta. Untuk itu jangan lupa selalu berdo'a, semoga wabah ini segera berakhir. Laksanakan protokol kesehatan yang dianjurkan, tidak perlu panik,  tetap beraktifitas dan selalu menjaga kesehatan. Kita Pasti Bisa !

Sumber dari : 
- Lisa Bender (lbender@unicef.org) Education in Emergencies UNICEF New York
- Panduan Pelaksanaan MPLS Ditengah Pandemi Covid-19 Di Kabupaten Sukabumi

Logo SMPN 2 Jampangkulon